Rabu, 25 Maret 2020

Ekskresi Pada Manusia

Setelah berolahraga,tubuh kita pasti akan mengeluarkan keringat.Mengapa keringat bisa keluar dari tubuh kita setelah berolah raga atau beraktivitas ? Karena dengan keluarnya keringat maka terbawa zat-zat beracun yg berada di dalam tubuh kita. Proses mengeluarkan zat-zat yg tidak berguna atau berbahaya bagi tubuh kita dinamakan dengan ekskresi.

Sistem Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yg sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh.

Apakah ada organ di dalam tubuh yg berperan dalam proses ekskresi ? Simak sama-sama yuk!

1.Kulit
      Kulit adalah lapisan jaringan pelindung terluar yg terdapat di permukaan tubuh. Di organ ini terjadi proses ekskresi berupa mampu mengeluarkan zat-zat sisa berupa keringat.

     Lapisan pada kulit:
        1.Epidermis
             Epidermis merupakan lapisan kulit paling luar dan sangat tipis. Epidermis terdiri dari lapisan tanduk dan lapisan malpighi. Lapisan tanduk merupakan lapisan sel-sel mati yg mudah mengelupas,tidak mengandung pembuluh darah dan serabut saraf,sehingga lapisan ini tidak dapat mengeluarkan darah saat mengelupas.

         2. Dermis
                Dermis merupakan lapisan kit yg terletak di bawah lapisan epidermis. Lapisan dermis lebih tebal daripada lapisan epidermis
         3. Jaringan Ikat Bawah Kulit
               Lapisan ini terletak di bawah kulit dengan dermis dibatasi oleh sel lemak.

Proses Pembentukan Urine


Pembentukan urine terdiri dari 3 proses,yaitu filtrasi,reabsorpsi,dan augmentasi.

1.Filtrasi
   Bagian pertama dari proses pembentukan urine adalah filtrasi,yaitu proses penyaringan darah yg mengandung zat sisa metabolisme yg dapat menjadi racun untuk tubuh. Filtrasi terjadi di badan malphigi yg terdiri dari glomerulus dan kapsul Bowman. Glomerulus menyaring air,garam,glukosa,asam amino,urea dan limbah lainnya untuk melewati kapsul Bowman. Hasil filtrasi ini menghasilkan urine primer.

2.Reabsorpsi
    Reabsorpsi terjadi di tubulus proksimal nefron,lengkung Henle (loop of Henle ),tubulus distal dan tubulus pengumpul. Air,glukosa,asam amino,natrium,dan nutrisi lainnya diserap kembali ke aliran darah di kapiler yg menglilingi tubulus. Air bergerak melalui proses osmosis,yaitu pergerakan air dari area konsentrasi tinggi ke konsentrasi yg lebih rendah. Hasil dari proses reabsorpsi ini adalah urine sekunder.

3. Augmentasi
     Augmentasi adalah tahap terakhir dalam pembentukan urine,yaitu ketika urine akhirnya dibuang.
Urine yg dibuat oleh proses ini kemudian mengalir ke bagian tengah ginjal yg disebut pelvis ginjal,kemudian terus mengalir ke ureter dan kemudian tersimpan di kandung kemih. Dari kandung kemih,urine mengalir ke uretra dan akan dibuang keluar saat buang air kecil.